1. Teknik Analisis Derajat Kesukaran Item
Bermutu atau tidaknya butir-butir
item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf
kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing butir item tersebut. Butir-butir
item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik,
apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu
mudah. Dengan kata lain, derajat kesukaran item itu adalah sedang atau cukup.
Angka yang dapat memberikan
petunjuk mengenai tingkat kesulitan item itu dikenal dengan istilah difficulty
index (= angka indeks kesukaran item), yang dalam dilambangkan dengan huruf P,
yaitu singkatan dari kata proportion (proporsi = proporsa).
Menurut Witherington, angka
indeks kesukaran item itu besarnya berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00.
Angka indeks kesukaran sebesar 0,00 (P = 0,00) merupakan petunjuk bagi tester
bahwa butir item tersebut termasuk dalam kategori item yang terlalu sukar,
sebab disini seluruh testee tidak dapat menjawab item dengan benar.
Apabila angka indeks kesukaran
item itu adalah 1,00 (P = 1,00) hal ini mengandung makna bahwa butir item yang
bersangkutan adalah termasuk dalam kategori item yang terlalu mudah, sebab
disini seluruh testee dapat menjawab dengan benar butir item yang bersangkutan
(yang dapat menjawab dengan butir = 100% = 100 : 100 = 1,00).
Pengolahan
tes hasil belajar dalam rangka memperbaiki proses belajar-mengajar dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : a) dengan membuat analisis soal
(item analysis); b) dengan menghitung validitas dan keandalan tes.
Dalam
pasal ini khusus akan dibicarakan cara yang pertama, yaitu teknik analisis soal
atau yang biasa disebut item analisis. Analisis terhadap soal-soal
(items) tes yang telah dijawab oleh murid-murid mempunyai dua tujuan penting.
Pertama,
jawaban-jawaban soal itu merupakan informasi diagnostik untuk meneliti
pelajaran dari kelas itu dan kegagalaan-kegagalan belajarnya, serta selanjutnya
untuk membimbing kearah cara belajar yang lebih baik. Kedua,
jawaban-jawaban terhadap soal-soal yang terpisah dan perbaikan (review)
soal-soal yang didasarkan atas jawaban-jawaban itu merupakan basis bagi
penyiapan tes-tes yang lebih baik untuk tahun berikutnya.
Jadi,
tujuan khusus dari item analysis ialah mencari soal tes mana
yang baik dan mana yang tidak baik, dan mengapa item atau soal
itu dikatakan baik atau tidak baik. Dengan mengetahui soal-soal yang tidak baik
itu selanjutnya kita dapat mencari kemungkinan sebab-sebab mengapaitem itu
tidak baik. Dengan membuat analisis soal, sedikitnya kita dapat mengetahui tiga
hal penting yang dapat diperoleh dari tiap soal,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar