A.
Pengertian Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran
adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pengertian materi pembelajaran bisa dipandang dari dua sisi yaitu
dari siswa dan dari sisi guru. Apabila materi pembelajaran itu di pandang dari
sisi siswa maka diartikan sebagai segala hal yang harus dipelajari oleh
siswa. Tapi jika ditinjau dari sisi
guru, maka materi pembelajaran bisa diartikan sebagai segala hal yang harus
diajarkan oleh guru.
Dalam konsep
pembelajaran sekarang, siswa menjadi perhatian utama, namun tetap memandang
peran penting guru dalam proses pembelajaran di kelas. Bisa dikatakan bahwa
belajar tidaknya siswa di kelas itu tergantung pada gurunya. Apalagi pada siswa
sekolah dasar kelas rendah, yang belum dewasa dalam belajar secara sistematis. Dengan demikian, maka materi pembelajaran diartikan segala hal atau isi yang
harus dipelajari oleh siswa dibawah supervisi atau bimbingan guru.
B.
Fungsi Materi Pembelajaran
Materi atau isi
pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting, karena kemampuan yang ingin
dibentuk dalam proses belajar mengajar berkaitan erat dengan materi yang harus
dipelajari. Jadi, tanpa adanya materi pelajaran, atau apabila materi yang
dipelajari tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran maka tujuan pembelajaran
tidak akan tercapai. Dengan demikian, pemilihan dan penetapan materi
pembelajaran menjadi sangat penting keberadaannya.
C.
Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Ada sejumlah
jenis materi pembelajaran yang menjadi bahan kajian dalam proses pembelajaran.
Dilihat dari bidang studinya ada materi mata pelajaran eksak dan ada materi
pelajaran non eksak. Yang masuk kategori eksak yaitu materi yang ada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan matematika sedangkan, yang masuk jenis
materi non eksak yaitu mata pelajaran IPS, bahasa, PKN, kesenian, olahraga dan
keterampilan.
Lebih jauh
lagi, penggolongan materi pembelajaran bisa dilihat dari sifat isi materi
tersebut. Ada beberapa klasifikasi penggolongan materi pelajaran. Merujuk pada
penggolongan materi dari David Merill, materi pelajaran bisa dikategorikan
kedalam empat jenis materi yaitu fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Bisa
dikatakan, semua materi yang ada pada mata pelajaran baik eksak maupun non
eksak mencakup keempat jenis materi ini.
Materi pelajaran
fakta. Fakta adalah segala gejala yang ada, yang dapat diamati oleh panca
indra. Ada beragam jenis fakta yang ada di dunia ini. Mata pelajaran intinya
adalah mempelajari suatu gejala dilihat suatu sisi tertentu dan menggunakan
metode tertentu. Materi pelajaran yang termasuk fakta bisa berupa gejala secara
langsung , bisa juga berupa informasi tentang gejala baik berupa kata, aksara
maupun simbol. Sifat dari materi ini adalah mendeskripsikan dari suatu gejala
(objek, peristiwa, simbol). Hasil dari belajar fakta adalah pengetahuan
hapalan.
Materi pelajaran
konsep. Sudjana menjelaskan, konsep adalah pengertian, yaitu serangkaian
perangsang yang mempunyai sifat-sifat yang sama. Suatu konsep dibentuk melalui
pola unsur bersama diantara anggota kumpulan atau rangkaian. Dengan demikian,
hakikat konsep adalah klasifikasi dari pola yang bersamaan atau dengan kata
lain, konsep adalah klasifikasi dari seperangkat atau sekumpulan fakta yang
tersusun oleh suatu kesamaan tertentu. Materi pelajaran yang masuk kategori
konsep adalah materi yang menjelaskan tentang klasifikasi, penggolongan
pengertian atau definisi.
Materi pelajaran
prinsip. Prinsip adalah hubungan fungsional antar konsep. Dimana hubungan antar
konsep ini melahirkan atau menyebabkan suatu akibat tertentu. Prinsip pokok
yang telah diterima dan teruji kebenarannya dinamakan hukum. Lebih jauh
dijelaskan, apabila prinsip telah dikuasai maka akan banyak pengetahuan dan pemahaman
yang diperoleh melalui penarikan kesimpulan logis. Materi pelajaran prinsip
yaitu materi pelajaran yang menjelaskan
hubungan fungsioanl antar konsep, atau menjelaskan keadaan atau hasil yang
terjadi akibat hubungan fungsional berbagai konsep.
Materi pelajaran
prosedur. Prosedur adalah urutan sistematis tentang suatu peristiwa, gejala,
cara melakukan sesuatu. Urutan atau langkah sistematis ini bisa berupa
aktivitas motorik bisa juga aktivitas pikiran atau non motorik. Pengetahuan
prosedural ini terkadang juga disebut dengan keterampilan. Melakukan
keterampilan memerlukan pengetahuan, fakta, konsep dan prinsip yang
dimanipulasi dan dikoordinasikan sedemikian rupa, dalam rangka pencapaian
tujuan.
D.
Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran
Pemilihan dan
penetapan materi pembelajaran, khususnya dalam kaitannya dengan penyususnan RPP
sebenarnya tidak begitu sulit asalkan indikator dan tujuan materi pembelajaran
khusus sudah ditetapkan dengan baik dan jelas. Karena materi apa yang akan atau
harus dipelajari merujuk pada tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Berikut
panduan untuk menentukan materi pembelajarn dalam RPP:
1.
Merujuk pada pencapaian indikator atau tujuan pembelajaran khusus.
2.
Substansi isi dan susunan atau urutan materi disesuaikan dengan
substansi dan susunan dan indikator atau tujuan pembelajaran khusus.
3.
Materi ditulis semi terurai. Tidak terlalu singkat, hanya judul
besarnya saja, juga tidak terlalu rinci sampai tingkat detail, karena bukan
makalah.
4.
Urgensi bahan, penting untuk diketahui dan menjadi prasyarat untuk
mempelajari bahan selanjutnya.
5.
Nilai kegunaan, materi yang dipelajari berguna untuk kehidupan
sehari-hari.
E.
Sumber Materi Pembelajaran
Untuk menentukan
sumber materi sebaiknya merujuk pada beberapa sumber terpilih. Sumber yang bisa
dijadikan rujukan adalah standar isi yang dikembangkan Badan Nasional Standar
Pendidikan, buku-buku paket yang ada, artikel, majalah dan sumber lainnya yang
relevan. Termasuk pemanfaatan lingkungan sekitar untuk pembelajaran. Dalam pembelajaran,
sebaiknya menggunakan sumber yang beragam. Dengan sumber lain yang beragam
disamping akan memperkaya wawasan atas tema yang dipelajari, juga akan lebih
menambah perhatian dan minat belajar anak. Dengan demikian, selanjutnya proses
dan hasil belajar diharapkan akan lebih mencapai sasaran.
F.
Penetapan Materi dalam Pembelajaran Terpadu
Dalam pembelajaran
terpadu, penetapan materi disesuaikan dengan tujuan pembelajarn khusus yang
sudah dikaitkan dengan tema. Dengan demikian, perlu pengetahuan dan pemahaman
yang luas sekaitan cengan tema. Sejumlah kemampuan hasil belajar yang
diturunkan dari KD dan diikat oleh tema, selanjutnya di harapkan akan terjadi transfer
of learning. Kemampuan yang diperoleh ketika mempelajari suatu tema
diharapkan bisa diterapkan pada situasi dan kondisi lain dikemudian hari. Oleh karena
itu, ketika proses pembelajaran terjadi, jangan sampai kehilangan orientasi
pembelajaran. Kemampuan dasar adalah tujuan yang sebenarnya ingin dicapai bukan
penguasaan atas temanya. Tema adalah alat bantu konseptual agar materi
pelajaran atau kemampuan bisa dicapai secara efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar